Invoker adalah hero legendaris Dota 2 yang sangat populer, namun juga sangat sulit dikuasai. Banyak pemain Raja99 Link yang asal pick Invoker di ranked match, lalu kebingungan saat tidak bisa kontribusi maksimal. Padahal, untuk bermain Invoker di ranked match, kamu perlu memahami timing yang tepat kapan sebaiknya hero ini dipilih — karena Invoker bukan hero "blind pick" yang cocok di semua situasi. Artikel ini akan membahas kondisi ideal untuk memainkan Invoker dan kapan waktu yang tepat untuk menguncinya.
Salah satu kesalahan fatal banyak pemain adalah memilih Invoker di first phase, terutama saat lawan belum menunjukkan core mereka. Ini memberi peluang bagi musuh untuk langsung memilih counter seperti Nyx Assassin, Storm Spirit, Clockwerk, atau hero dengan burst cepat.
Idealnya, pick Invoker dilakukan di phase terakhir draft core (urutan ke-4 atau ke-5), setelah kamu melihat 2–3 hero lawan. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan build dan strategi sesuai ancaman yang akan kamu hadapi di midlane dan teamfight.
Invoker adalah hero serbaguna yang bisa mengisi berbagai kebutuhan tim tergantung build-nya. Jika komposisi tim kamu kekurangan burst magic damage atau disable area, Invoker adalah pilihan tepat — terutama dengan build Quas-Wex (Tornado, EMP, Blast) untuk kontrol atau Quas-Exort (Meteor, Sunstrike) untuk damage tinggi.
Contoh: Jika tim kamu terdiri dari hero physical damage seperti Juggernaut, Monkey King, dan Clockwerk, maka Invoker bisa menjadi penyempurna dengan combo AoE spell dan magic burst.
Invoker sangat lemah terhadap hero Judi Bola yang bisa melompat langsung ke belakang dan memberi disable atau silence. Jika musuh sudah pick hero seperti Puck, Storm Spirit, Riki, atau Phantom Assassin, sebaiknya pertimbangkan ulang untuk pick Invoker, kecuali kamu sangat percaya diri dan punya backup disable dari tim.
Pastikan kamu punya frontline yang kuat atau support dengan defensive ability seperti Dazzle, Oracle, atau Vengeful Spirit, agar kamu punya ruang untuk casting spell.
Salah satu alasan terbaik pick Invoker adalah ketika kamu tahu bisa menang lane mid. Lawan seperti Sniper, Zeus, Tinker, Shadow Fiend sangat rentan terhadap Cold Snap dan Sunstrike combo. Dalam situasi ini, Invoker bisa snowball sangat cepat dan mengatur tempo game.
Jika kamu adalah pemain yang menguasai micro dan laning skill, ini adalah momen terbaik pick Invoker dan jadi carry tempo yang menggendong tim dari menit 10 ke atas.
Invoker sangat kuat di late game. Jika draft tim kamu mengarah ke komposisi scaling (misalnya Spectre, Doom, atau Medusa), maka Invoker bisa jadi midlaner pelengkap yang menjaga tempo sambil tetap relevan hingga 60 menit ke atas.
Dengan Aghanim’s Scepter dan Refresher, Invoker punya potensi teamfight yang luar biasa besar — cukup untuk membalikkan keadaan dalam 1 war besar, jika kamu sabar dan mengeksekusi spell dengan baik.
Bermain Invoker di ranked match bukan soal pamer mekanik atau kebiasaan, tapi soal membaca draft dan kebutuhan tim. Jangan pick Invoker di first phase tanpa informasi lawan. Pilihlah saat kamu tahu kondisi mendukung: minim silencer, lawan tidak punya banyak burst, dan tim butuh magic damage atau scaling.
Dengan memahami timing dan kondisi ideal pick, Invoker bisa menjadi senjata mematikan yang membawa timmu naik MMR. Tapi jika dipaksakan di draft yang salah, dia bisa jadi beban yang memperlambat progres tim. Mainkan dengan bijak, dan jadilah Invoker yang ditakuti, bukan dicemooh!